Betulkah Facebook menyebabkan kita merasa kehidupan kita teruk?

Ada yang mengatakan bahawa jika anda inginkan kehidupan yang lebih bahagia, salah satu caranya ialah dengan menutup akaun Facebook anda. Atau mengurangkan masa penggunaannya. Terdapat satu kajian yang mengatakan bahawa semakin banyak anda menggunakan Facebook maka semakin tinggi anda merasakan bahawa orang lain lebih bahagia daripada anda.

Miller-McCune dalam laman web Newser menyatakan "The more hours people spent on Facebook, the stronger was their agreement that others were happier," the paper reads. Similarly, those who used Facebook more were less likely to agree with the statement, "Life is fair." The author of the study thinks this is all due to "correspondence bias," in which we assume others are happy based on the happy pictures and happy status updates they post—without taking into consideration that it may all be for show. But those who spent more time socializing with friends in real life were less likely to think others lead happier lives, indicating that real-life get-togethers can be a good reality check."
Nah, macam mana dengan anda? ada sangkut paut tak dengan kajian ini. Saya sendiri mengaku selalu guna Facebook tapi tidak lah sampai fikir hidup ini kurang bahagia bila terbaca status kengkawan yang 'happy happy' belaka. There is always a time for everything. Kengkadang kita gembira, kengkadang kita sedih. For me, Facebook has nothing to do with it. Lain lah kalau seseorang itu memang sudah addicted dengan Facebook. Sampai muka pun jadi buku..

Kalau ini musnah maka bye bye la makanan laut anda. Mari selamatkannya sekarang 
Kalau tak suka senyum, anda perlu makan oren. Senyum sekarang Klik iklan ini kalau suka entri :)